tag:blogger.com,1999:blog-5144140049799814372024-03-13T09:26:18.190-07:00DAIKIN AIR CONDITIONERThe Best Air Conditioner ChoiceDHARMAhttp://www.blogger.com/profile/03785153739615355912noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-514414004979981437.post-39935394787444239462012-06-10T07:08:00.004-07:002012-06-10T07:22:45.288-07:00Cara kerja sistem AC ruangan<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-weight: bold; line-height: normal; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: xx-small;">[*] <em>Entalphi</em> adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.</span></div>
<div style="font-weight: bold; line-height: normal; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
<span style="font-size: xx-small;">[**] <em>Fluorocarbon</em> adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.</span></div>
<div style="font-weight: bold; line-height: normal; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-size: xx-small;">[***] <em>Thermostat</em> pada AC beroperasi dengan menggunakan<br />lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.</span></div>
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Bagaimana cara kerja sistem AC </strong>sehingga mampu memberikan efek pendingin dalam ruangan Anda? AC alias Air Conditioner alias Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondis<a href="http://cvastro.com/" style="color: #cc0000; outline: none; text-decoration: none;">i</a>kan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Seperangkat alat tersebut diantaranya<strong>kompresor, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator</strong> dengan penjelasan sebagai berikut :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>Kompresor :</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kondensor :</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>Orifice Tube :</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>Katup ekspansi :</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>Evaporator/pendingin :</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>Jadi, cara kerja sistem AC dapat diuraikan sebagai berkut :</strong></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-sVVnh-iCUOU/T9SqKHWBN_I/AAAAAAAAADc/v7aSeQhNGCg/s1600/ACsystem.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="http://3.bp.blogspot.com/-sVVnh-iCUOU/T9SqKHWBN_I/AAAAAAAAADc/v7aSeQhNGCg/s320/ACsystem.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
</div>
<div class="clear" style="clear: both; color: black; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian<br />
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka <em><a href="http://cvastro.com/-/http://id.wikipedia.org/wiki/Entalpi" rel="nofollow" style="color: #cc0000; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank">enthalpi</a></em> [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
<strong>Perlu diketahui :</strong></div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Kunci utama dari AC adalah <strong>refrigerant</strong>, yang umumnya adalah <em>fluorocarbon</em> [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.</div>
<div style="color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah <em>thermostat </em>[***] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan,</div>
<div class="post_paginate" style="font-weight: bold; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<br />
<div style="color: black; float: left; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="float: left; margin: 0px 10px 0px 0px; padding: 0px;">
<br class="Apple-interchange-newline" /></div>
</div>
<br />DHARMAhttp://www.blogger.com/profile/03785153739615355912noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-514414004979981437.post-43951916310690035152012-06-10T06:57:00.004-07:002012-06-10T06:57:32.907-07:00Sistem – Perawatan AC Sentral Ruangan<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>Sistem AC Sentral (Central)</strong> merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan. Berikut adalah komponen, cara kerja AC RuanganSentral, dan Preventif Maintenance AC Sentral Ruangan.<span id="more-311"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>Komponen AC Sentral Ruangan</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
1. CHILLER (unit pendingin).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya :<br />a. Reciprocating<br />b. Screw<br />c. Centrifugal</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :<br />a. Air Cooler<br />b. Water Cooler</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
3. COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
4. POMPA SIRKULASI.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu :<br />a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU.<br />b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).<br />Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
<strong>SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGAN</strong></div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU. </div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
<em><strong>Jadi………</strong></em></div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
<strong>MAINTENANCE AC (perawatan AC) SENTRAL Ruangan</strong></div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
<strong>1. Mempersiapkan perawatan mesin</strong></div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
1.1. Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan SOP yang ditentukan,<br />1.2. Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan pekerjaan seefisien mungkin,<br />1.3. Jadual perawatan, jadual peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat disiapkan agar efektif sesuai kebutuhan.<br />1.4. Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap pembersih ; bila perlu kompresor udara,diperiksa dan diurutkan sesuai prosedur perawatan.<br />1.5. Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar dapat bekerja dengan baik dan aman</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
2. Merawat memperbaiki mesin AC Sentral bagian luar</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
2.1. Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang ditentukan<br />2.2. Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti<br />2.3. Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak bahan mesin.<br />2.4.Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap dibersihkan setelah diberi disinfectan dan cairan pembersih.<br />2.5. Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan dengan cara kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan<br />2.6. Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki<br />2.7. Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja alat tersebut.<br />2.8. Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan yang diperlukan.</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
3. Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
3.1. Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran refrijeran.<br />3.2. Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai prosedur yang Ditentukan<br />3.3. Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan kompresor uadara.<br />3.4. Desican dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur yang ditentukan<br />3.5. Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa merusak alat sesuai ketentuan<br />3.6. Alat ukuir, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa, kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan<br />3.7. Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru serta dipasang kembali tanpa adanya kerusakan alat<br />3.8. Untuk mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan pengadaan barang.<br />3.9. Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam kompresor.<br />3.10. Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal untuk meyakinkan bahwa bekerja dengan baik. sistem sudah dapat<br />3.11. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan tidak mengulangi pekerjaan.<br />3.12. Semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kontrak kerja</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
4. Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
4.1. Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan.<br />4.2. Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan atau seorang ahli yang berwenang sesauai prosedur yang berlaku.<br />4.3. Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam buku perawatan mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan selanjutnya.<br />4.4. Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk meyakinkan sesuai dengan yang diharapkan</div>
<div style="margin-bottom: 12px; padding: 0px;">
4.5. Dibuat laporan hasil pekerjaan kepada pemberi kerja sesuai dengan tugasnya. </div>
<br />DHARMAhttp://www.blogger.com/profile/03785153739615355912noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-514414004979981437.post-33339080766049777752012-06-10T06:47:00.002-07:002012-06-10T06:47:59.047-07:00AC DAIKIN VRV system<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Untuk AC DAIKIN VRV System, Daikin memakai teknologi inverter pada AC tipe Variable Refrigerant Volume (VRV) yang biasa digunakan di gedung bertingkat. Daikin VRV adalah suatu teknologi pengaturan kapasitas AC dari Daikin yang memiliki kemampuan untuk mencegah pendinginan yang berlebih, sehingga dapat menghemat listrik. Tak hanya menghemat listrik, Daikin VRV memiliki tingkat kebisingan yang rendah, hemat tempat, dan dapat menggunakan satu outdoor unit untuk beberapa indoor unit, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.</span></div>
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Daikin VRV III adalah produk Daikin VRV terbaru saat ini, yang merupakan produk AC tercanggih dan terhemat. Produk ini diluncurkan di Indonesia pada tahun 2008. Daikin VRV III merupakan produk AC yang hemat listrik, sampai dengan 50% dari AC konvensional. Berbeda dengan pendahulunya, freon pada Daikin VRV III sudah menggunakan tipe R-410A yang ozone free, sehingga produk ini sangat ramah terhadap lingkungan, tidak seperti AC konvensional yang dapat merusak ozon.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>Fitur dari AC DAIKIN VRV III</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC DAIKIN VRV III dirancang untuk ruangan berukuran besar pada gedung bertingkat, dengan memiliki beberapa fitur diantaranya:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
1. Memiliki kapasitas yang besar untuk ruangan yang besar pula, dimana:</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Outdoor unit dengan kapasitas sampai dengan 54 PK / Dua jenis unit luar kombinasi</li>
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Luas jangkauan unit indoor / terhubung hingga 64 unit indoor</li>
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Panjang pipa panjang / Tingkat perbedaan</li>
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Tinggi tekanan statis eksternal</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
2. Instalasi dan Maintenance AC yang cukup mudah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-weight: bold; line-height: normal;">VRV merupakan singkatan dari Variable Refrigerant Volume yang artinya sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV system adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct. Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC.</span>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-F8q_tmdnx6s/T9SlVtDgi5I/AAAAAAAAADQ/g8tQhqK1bdo/s1600/vrv-daikin.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="277" src="http://3.bp.blogspot.com/-F8q_tmdnx6s/T9SlVtDgi5I/AAAAAAAAADQ/g8tQhqK1bdo/s400/vrv-daikin.gif" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-weight: bold; line-height: normal;"><br /></span></div>DHARMAhttp://www.blogger.com/profile/03785153739615355912noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-514414004979981437.post-7539135692300128792012-06-10T06:41:00.002-07:002012-06-10T07:21:42.744-07:00AC VRV system Daikin vs AC Split Duct<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-TdmRQKWaabA/T9SjRz4x3CI/AAAAAAAAADI/qOIXJ8zMvdI/s1600/vrv_1_daikin.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://2.bp.blogspot.com/-TdmRQKWaabA/T9SjRz4x3CI/AAAAAAAAADI/qOIXJ8zMvdI/s400/vrv_1_daikin.jpeg" width="400" /></a></div>
<br />
Tentu Anda sudah mengenal berbagai macam tipe AC mulai dari AC Inverter, AC Split Duct, AC Floor Standing, hingga <strong>AC VRV</strong>. Nah… berbicara mengenai yang disebutkan terakhir diatas yakni AC VRV, tentu Anda akan berpikiran bahwa AC tersebut berbiaya eksklusif alias mahal… eiitss, tapi tunggu dulu sebelum Anda melihat beberapa keuntungan AC VRV bila dibandingkan AC Split Duct, diantaranya:<span id="more-1882"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>1. Peralatan</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC VRV</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Biaya Peralatan Utama dan Peralatan Bantu Unit AC VRV System</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC Split Duct</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Biaya Peralatan dan Komponen AC Split Duct</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>2. Pipa Refrigerant</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC VRV</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Pada umumnya Pipa Tembaga (Refrigerant) yang digunakan lebih sedikit sehingga menguntungkan dalam pembuatan Shaft dan penghematan Support atau gantungan pipa.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC Split Duct</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Membutuhkan lebih banyak pipa tembaga pada kapasitas yang besar sehingga pembuatan shaft harus lebih besar, dan membutuhkan support pipa yang lebih banyak.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>3. Refrigerant</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC VRV</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Refrigerant yang digunakan telah ramah lingkungan diantaranya R410a</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC Split Duct</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Belum menggunakan Refrigeran yang ramah lingkungan.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>4. Instalasi</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC VRV</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Instalasi Mudah dan Cepat</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC Split Duct</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Pipa yang digunakan lebih banyak maka akan menambah waktu dalam penginstalasiannya, sehingga menambah biaya dalam waktu pengerjaan.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>5. Kontrol</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC VRV<strong><br />
</strong></div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Individual (pakai Remote Control)</li>
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">I-Touch Control & I-Manager</li>
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Mudah Penginstalan dan Commision</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC Split Duct</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Individual (pakai Remote Control)</li>
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Harus mengeluarkan biaya tambahan untuk komponen pendukung apabila akan di control secara central.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>6. Maintenance AC</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC VRV</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Perawatan mudah seperti AC Konvensional</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC Split Duct</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Perawatan mudah</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong>7. Efisiensi</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC VRV</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">Memiliki COP (Coefisien Of Performance) yang besar pada keadaan beban penuh ataupun pada beban sebagian. </li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
AC Split Duct</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; list-style: none; margin: 0px 0px 15px 6px; padding: 0px; text-align: left;">
<li style="background-image: url(http://cvastro.com/wp-content/themes/wpremix2/images/bullet4.png); background-position: 0px 6px; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #333333; line-height: 18px; list-style: none; margin: 0px 0px 5px; padding: 0px 0px 0px 12px;">COP Lebih rendah dibandingkan dengan sistem VRV, dan pada beban sebagian cenderung C O P menurun.</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Untuk pemesanan unit AC DAIKIN VRV atau AC DAIKIN SPLIT DUCT</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Hubungi </span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>Dharma ; 0857 40 588 136</b></span></span></div>DHARMAhttp://www.blogger.com/profile/03785153739615355912noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-514414004979981437.post-90116923176949751052012-06-10T06:27:00.000-07:002012-06-10T07:20:32.229-07:00<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-j4zrhPmv_vU/T9SfYU0SNhI/AAAAAAAAACs/lCT-w8yffJM/s1600/sistem_ducting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="http://1.bp.blogspot.com/-j4zrhPmv_vU/T9SfYU0SNhI/AAAAAAAAACs/lCT-w8yffJM/s320/sistem_ducting.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Apa itu Sistem Ducting AC? Ducting untuk AC biasanya dipakai untuk instalasi AC sentral atau AC Split Duct. AC Sentral biasanya diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall atau di dalam bis ber-AC.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Sedangkan Sistem ducting untuk AC, atau juga popular dengan sebutan “Air Handling System”, merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.<span id="more-778"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Selain efisiensi, juga ada tuntutan kenyamanan (termasuk kesehatan dan keselamatan) bagi pengguna. Oleh karena itu dalam desain ducting meliputi pula desain untuk kebutuhan ventilasi, filtrasi, dan humidity. Tiap tipe sistem ducting memiliki manfaat untuk aplikasi tertentu. Suatu tipe sistem yang tidak umum dipakai mungkin lebih efisien bila dipakai untuk suatu aplikasi tertentu yang tergolong unik. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai tipe sistem ducting, dan ini akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan munculnya aplikasi-aplikasi yang baru. Dalam suatu desain ducting untuk suatu gedung tertentu, sangat mungkin beberapa tipe dipakai untuk memenuhi masing-masing kebutuhan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Selain biaya instalasi, efisiensi dan operasional sistem ducting harus menjadi perhatian penting. Dahulu ketika harga energi, material dan ruang belum terlalu menjadi pertimbangan, desain ducting tidak terlalu memiliki banyak batasan. Salah satu contoh dalam hal energi adalah mulai populernya sistem Variable Air Volume di tahun 1970-an, terlebih sejak terjadinya embargo minyak Arab di tahun 1973-1974 yang memaksa seluruh industri melakukan peningkatan efisiensi energi. Sejak masa tersebut terjadi kecenderungan penggantian sistem dari Constant Air Volume ke Variable Air Volume. Dalam hal penggunaan material sangat jelas, yaitu semakin besar penggunaan material maka semakin besar biaya instalasi, dan bahkan perawatan sistem.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
Dalam hal pemakaian ruang, saat ini ruang sekecil apapun sangat berharga, sehingga dalam perancangan gedung terjadi pengurangan tinggi ceiling, juga tinggi antar lantai, yang di masa lalu hal ini belum terlalu menjadi perhatian utama.Berbagai pertimbangan sering memunculkan benturan dalam mendesain sistem ducting. Misalnya pertimbangan ruang versus energi. Pengurangan tinggi ceiling akan menyebabkan lebih tingginya tekanan udara yang dibutuhkan di dalam ducting, yang berarti lebih tingginya kebutuhan energi. Namun saat ini terjadi kecenderungan untuk mengutamakan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Bahkan beberapa negara membuat regulasi yang mengarahkan desainer, developer, dan user pada hal tersebut. Tentu saja ini menjadi tantangan dan peluang besar bagi para desainer untuk menentukan kombinasi tipe sistem ducting yang tepat, atau bahkan melakukan inovasi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/v24hU6chiAE?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<b>Untuk jasa pembuatan ducting AC silahkan hubungi</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<b><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dharma</span></b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> : 085 740 588 136</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>e-mail </b>; i.dharmawan.mail@gmail.com</span></div>DHARMAhttp://www.blogger.com/profile/03785153739615355912noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-514414004979981437.post-59910824663058608812012-06-06T14:03:00.000-07:002012-06-06T14:03:45.673-07:00Tips Mengetahui Kebutuhan PK AC dan Daya Pendingin<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah satu hal yang sering menjadi
pertanyaan saat kita memutuskan akan menggunakan air conditioner adalah
bagaimana cara mengetahui PK AC yang sesuai dengan ruangan kita? Hal ini perlu
mendapat perhatian karena hubungannya dengan besaran pemakaian listrik yang
harus kita bayar tiap bulannya. Unit air conditioner yang terlalu besar
dibanding luas ruangan akan membuat pemakaian listrik menjadi boros, begitu
juga dengan unit air conditioner yang terlalu kecil. Unit air conditioner yang
terlalu kecil dibanding luas ruangan akan membutuhkan waktu yang lama untuk
mendinginkan ruangan, hal ini tentu juga membuat tagihan listrik menjadi besar.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan
pada saat menentukan kebutuhan PK AC, yakni daya pendinginan AC (BTU/hr –
British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK compressor AC.
Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya
Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada
compressor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr
di masyarakat awam. Lalu bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya
pendingin air conditioner dengan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita
konversi dulu PK – BTU/hr – luas ruangan (m2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1 PK = 9.000-10.000 BTU/h<br />
1 m2 = 600 BTU/hr<br />
3 mx = 10 kaki —> 1 m = 3.33 kaki<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Daya Pendingin AC berdasarkan PK AC
: <o:p></o:p></span></div>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 351px;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: #E8F0FF; padding: 0in 0in 0in 0in; width: 135.0pt;" width="180">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BTU/hr</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="background: #E8F0FF; padding: 0in 0in 0in 0in; width: 123.75pt;" width="165">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PK<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100.0%;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">±5.000<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">±
7.000<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">±
9.000<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">±12.000<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">±18.000<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 123.75pt;" width="165">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0in; mso-padding-alt: 0in 0in 0in 0in; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100.0%;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">½<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">¾<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1½<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk menghitung kebutuhan BTU
digunakan rumus: <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(W
x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 545px;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 30.0pt;" width="40">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">W</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 12.75pt;" width="17">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">=<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in; width: 366.0pt;" width="488">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">panjang ruang (dalam feet)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">H</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">=<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">tinggi ruang (dalam feet)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">I</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">=<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">nilai 10 jika ruang berinsulasi
(berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">lain). Nilai 18 jika ruang tidak
berinsulasi (di lantai atas).<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">L</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">=<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">lebar ruang (dalam feet)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">E</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">=<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">nilai 16 jika dinding terpanjang
menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;"></td>
<td style="padding: 0in 0in 0in 0in;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">nilai 18 jika menghadap selatan;
dan nilai 20 jika menghadap barat. <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Contoh :<br />
Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki)
tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20
x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias cukup dengan AC 1 PK.<o:p></o:p></span></div>DHARMAhttp://www.blogger.com/profile/03785153739615355912noreply@blogger.com0